Unggas pedaging,Bebek Peking

A. Bebek peking adalah bebek pedaging yang berasal dari negeri China. Berbeda dengan bebek pada umumnya, bebek peking termasuk bebek kualitas unggul dengan dwifungsi. Disamping sebagai penghasil daging ia  juga bisa memproduksi telurnya.
 
   Pasti sudah tidak asing lagi kan mendengar kata unggas? 
 unggas merupakan hewan yang termasuk kedalam burung-burungan.

 kali ini saya akan membahas tentang unggas pedaging. Sebelum ituu saya akan mengulas kembali seperti apasi unggas itu.

CIRI-CIRI UNGGAS

Bersayap
Berkaki dua
Berparuh
Berbulu
Dapat di pelihara dan di ternakan sebagai hasil pangan
Berdarah panas ( homoioterm ).
Unggas terbagi menjadi 3:
Ada unggas pedaging, unggas petelur, dan unggas pedaging petelur.
Contoh nya : Ayam, Bebek, Itik, dan Angsa
Di sini saya akan membahas tentang unggas pedaging Bebek/itik.

     Bebek merupakan hewan yang telah 
dipelihara guna diambil daging, telur, bahkan bulunya. Bebek yang telah di domestikasikan ini termasuk bebek liar.
Nama ilmiah bebek adalah Anas platyrnchos.
Bebek meliputi kelas Aves(hewan bersayap), hewan bertulang belakang (chordata), dari famili Antiadae.

Bebek memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-Tubuh terlihat besar
-Leher pendek dan berjalan horizontal
-Membutuhkan asupan gizi yang tinggi
Pertumbuhan yang sangat cepat

Ada banyak jenis bebek yang biasa di ternakan. Diantara nya bebek Peking, bebek Alabio, bebek Mojosari, dll.
Nah kali ini saya hanya akan membahas bebek Peking. 
Asal Usul Bebek Peking
Bebek Peking bukan termasuk itik lokal Indonesia, tetapi itik yang tetuanya berasal dari Tiongkok, yang merupakan bebek dwiguna, yaitu sebagai penghasil telur dan daging. 

Karakteristik bebek Peking yaitu :
-memiliki buku seragam berwarna putih
-Paruh dan kaki berwarna kuning
-umur 21 Minggu mulai bertelur
-warna kulit telur putih

Bebek Peking kemudian menyebar ke Amerika, Inggris, Perancis dan kawasan Eropa lainnya. Di Inggris, jenis bebek ini dikenal dengan nama “Bebek Cherry Valley” dan di Perancis dengan nama “Bebek Grimaud”.

Potensi yang dimiliki bebek ini dari segi ekonomi, yakni hidangan bebek peking bisa sangat mahal per porsinya, bisa mencapai Rp 350 ribu karena rasanya yang lezat dan dagingnya sangat empuk

     Budidaya Usaha Bebek Peking

1. Perkandangan: 
Penyiapan Sarana dan Peralatan
Persyaratan suhu kandang ± 39 °C.
Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.
Selanjutnya dilengkapi dengan beberapa perlengkapan kandang, seperti : tempat makan, tempat minum dan perelengkapan tambahan lainnya. 
2. Pembibitan
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
Ciri DOC yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

3. Pemberian Pakan :

Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara peralihan dengan dimulainya produksi telur, hingga produksi 5%. Setelah itu pemberian pakan secara terus menerus
 Pada bebek peking, pemberian vitamin A sebanyak 2500 IU/kg dapat meningkatkan performa produksi. Pemberian ini dapat dilakukan mulai dari DOD hingga umur 21 hari. Berikutnya, vitamin D juga sangat dibutuhkan oleh bebek peking.

Ternyata memelihara bebek Peking mendapat banyak keuntungan loh, karena dalam waktu sekitar 2–3 bulan sudah mencapai bobot badan 3-3,5 kg. Potensi pasar untuk daging dan telur bebek juga cukup tinggi karena dagingnya gurih, empuk, dan lembut. Tentu saja dengan nilai gizi yang cukup tinggi.Lihat, sangat menggugah selera bukan?
Tetapi, sayangnya hidangan bebek Peking memang cukup mahal, jadi kalo enggak mampu jangan beli.